Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

Parvovirus (muntaber dogy)

  Canine parvovirus sangat menular dan disebabkan oleh virus yang sangat resisten di lingkungan rumah. Penyakit anjing ini menyebabkan gastroenteritis parah dan sering kali menyebabkan komplikasi pendarahan. Jika anjing betina terkontaminasi selama kebuntingan, virus ini akan memengaruhi janinnya saat berkembang. Virus ini tidak dapat berplikasi sendiri, dan akibatnya harus menggunakan sel lain untuk membantunya berkembang biak. Pada anak-anak anjing, canine parvovirus akan mengkolonisasi sel-sel saluran pencernaan karena mereka beregenerasi dengan laju yang cepat. Canine parvovirus ini bisa berakibat fatal dan merupakan penyakit yang terus memengaruhi populasi anak anjing. Apa saja gejala virus parvo pada anjing? Anak anjing atau anjing dengan canine parvovirus akan menunjukkan berbagai gejala yang berbeda. Anda harus selalu memperhatikan: ·         Demam ·         Kelesuan ·         Diare (mungkin berdarah) ·         Muntah ·         Dehidrasi ·         Penurunan

Need adoption (Butuh diadopsi) (semua sudah diadopsi)

Gambar
kitten lokal (campuran lokal dan siamense) --> sudah diadopsi (kitten lokal) campuran lokal dan siamense --> sudah diadopsi (bulan desember)   foto bebarengan --> sudah diadopsi semua  indukan lokal (kucing lokal mix siamense) --> sudah diadopsi

MANAJEMEN PAKAN PETERNAKAN KUDA DI INDONESIA (Klinik Hewan Happiness bandung)

Gambar
Usaha beternak Kuda sudah sejak lama dikenal bangsa kita. Sebagian masyarakat kita di Nusa Tenggara dan Sulawesi beternak kuda di daerah yang luas, dimana kuda berkembang biak secara alamiah, hidup dan mendapat makanan dari apa yang ada di daerah sekitarnya. Kondisi dan faktor yang menguntungkan usaha peternakan kuda ialah tanah Indonesia mengandung kapur, musim hujan panjang dan padang rumputnya luas sehingga bisa memenuhi kebutuhan makanan kuda. Kuda yang berada di alam bebas di daerah Nusa Tenggara umumnya tidak akan kekurangan pakan karena alam sekitarnya membantu membesarkan dan menghidupinya. Setiap peternak atau pemilik kuda hendaknya berprinsip bahwa kuda yang hidup dalam perawatannya memerlukan lebih banyak perhatian daripada kuda yang hidup di alam bebas. Di alam bebas kuda dapat mencari sendiri makananya sedangkan kuda yang dirawat manusia kehidupanya bergantung pada apa yang diberikan manusia kepadanya. Salah satu faktor yang sangat menunjang keberhasilan peternakan kuda