Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Parvovirus (muntaber dogy)

  Canine parvovirus sangat menular dan disebabkan oleh virus yang sangat resisten di lingkungan rumah. Penyakit anjing ini menyebabkan gastroenteritis parah dan sering kali menyebabkan komplikasi pendarahan. Jika anjing betina terkontaminasi selama kebuntingan, virus ini akan memengaruhi janinnya saat berkembang. Virus ini tidak dapat berplikasi sendiri, dan akibatnya harus menggunakan sel lain untuk membantunya berkembang biak. Pada anak-anak anjing, canine parvovirus akan mengkolonisasi sel-sel saluran pencernaan karena mereka beregenerasi dengan laju yang cepat. Canine parvovirus ini bisa berakibat fatal dan merupakan penyakit yang terus memengaruhi populasi anak anjing. Apa saja gejala virus parvo pada anjing? Anak anjing atau anjing dengan canine parvovirus akan menunjukkan berbagai gejala yang berbeda. Anda harus selalu memperhatikan: ·         Demam ·         Kelesuan ·         Diare (mungkin berdarah) ·         Muntah ·         Dehidrasi ·         Penurunan

Kesehatan Kucing Peliharaan

Gambar
          Hewan kesayangan, terutama kucing, sudah dianggap oleh pemeliharanya sebagai keluarga sendiri. Oleh karenanya, kalau ada kejadian yang menyakitkan hewan tersebut, terkadang kita turut merasakan sakit yang dideritanya. Rasa sakit akibat cedera paling sering dialami hewan kesayangan tersebut. Cedera ini terutama terjadi akibat benda-benda berbahaya yang ada disekitar tempat tinggal kita tanpa disadari.              Di zaman modern sekarang ini, banyak terdapat benda-benda yang dapat membahayakan makluk hidup, termasuk kucing. Kabel listrik yang aktif, alat dapur yang masih panas, plastik pembungkus, mainan anak, botol, kaleng bekas ,pupuk insektisida , obat-obatan, racun tikus, tanaman, kawat, paku, kaca, mata kail (pancing), dan masih banyak lagi merupakan benda-benda yang dapat melukai tubuh maupun merupakan saluran pernafasan dan atau saluran pencernaan kalau tersentuh atau tertelan. Rumah bertingkat dengan jendela yang lebar pun dapat memungkinkan hewan kesayangan an

Penyakit-Penyakit pada masa kebuntingan dan sesudah kelahiran pada hewan (anjing & kucing) :)

Gambar
A. Abortus Abortus adalah kebuntingan yang berakhir dengan pengeluran fetus dalam ukuran yang belum mampu untuk hidup . Penyebab abortus antara lain karena akibat hormonal, nutrisi, genetik, obat-obatan kimia / racun, infeksi, dan fisik. Akibat abortus dapat menyebabkan kerusakan selaput fetus, endometrum, frekuensi reterensi plasenta dan sterilitas post abortus ( hewan tersebut steril setelah terjadi abortus ). Kerugian yang ditimbulkan akibat abortus adalah kematian anak hewan, gangguan alat reproduksi, sterilitas (tidak dapat bunting/hamil lagi) dan produksi susu turun.  B. Mummifikasi fetus Kematian fetus dapat terjadi pada pertengahan atau sepertiga terakhir masa kebutingan tanpa regresi korpus luteum dan abortus dalam waktu 1 minggu atau 10 hari berikutnya atau dekomposisi fetus dalam waktu beberapa bulan kemudian, diikuti perubahan-perubahan autolitik pada fetus, absorbsi cairan fetal dan plasenta maternal dan mummifikasi fetus.