Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Parvovirus (muntaber dogy)

  Canine parvovirus sangat menular dan disebabkan oleh virus yang sangat resisten di lingkungan rumah. Penyakit anjing ini menyebabkan gastroenteritis parah dan sering kali menyebabkan komplikasi pendarahan. Jika anjing betina terkontaminasi selama kebuntingan, virus ini akan memengaruhi janinnya saat berkembang. Virus ini tidak dapat berplikasi sendiri, dan akibatnya harus menggunakan sel lain untuk membantunya berkembang biak. Pada anak-anak anjing, canine parvovirus akan mengkolonisasi sel-sel saluran pencernaan karena mereka beregenerasi dengan laju yang cepat. Canine parvovirus ini bisa berakibat fatal dan merupakan penyakit yang terus memengaruhi populasi anak anjing. Apa saja gejala virus parvo pada anjing? Anak anjing atau anjing dengan canine parvovirus akan menunjukkan berbagai gejala yang berbeda. Anda harus selalu memperhatikan: ·         Demam ·         Kelesuan ·         Diare (mungkin berdarah) ·         Muntah ·         Dehidrasi ·         Penurunan

Penyesalan Program pembunuhan anjing secara masal di Kota Palembang untuk SeaGames 2011

Gambar
  Program pembunuhan anjing secara masal yang direncanakan akan dilaksanakan pada Tangggal 29 Oktober 2011 dengan metode pembunuhan yang menggunakan racun sianida yang dicampurkan pada makanan anjing di Kota palembang dan Stadion Jakabaring khususnya Kita para praktisi dokter hewan praktek klinik hewan happiness menyesalkan program yang dicanangkan oleh Dinas Peternakan Kota Palembang & Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Selatan khususnya. Seharusnya dan sebaiknya seorang birokrat menelurkan kebijakan yang melindungi semua makhluk hidup ciptaan Tuhan dan melindungi keanekaragaman hayati Republik Indonesia bukan melakukan pembunuhan secara massal tanpa memperhatikan kesejahteraan makhluk hidup Program depopulasi (pengurangan populasi) anjing dapat dilakukan dengan cara yang lebih etis (beretika) contohnya dengan program vaksinasi rabies massal, sterilisasi (spaying), pengadopsian pada adoptor yang tepat, dan relokasi anjing yang selama ini telah dicoba dilakukan oleh klinik hewa