Penitipan kucing & hewan kesayangan lain selama lebaran :
http://klinikhewanhappiness.blogspot.com/p/program.html
Ingus berat / jahat menular pada kucing (infectiosa feline rhinotracheitis) juga
disebut pneumonitis. Penularan penyakit ini sangat cepat, terutama pada
anak-anak kucing. Penyakit ingus jahat ini disebabkan oleh virus golongan
herpes yang biasanya menginfeksikan secara kompleks bersama virus mikoplasma lainnya dalam alat
pernapasan calicivirus (virus) dan Chlamydia (mikoplasma). Itulah
sebabnya penyakit ini juga disebut penyakit alat pernapasan kompleks tingkat
kematian ingus jahat ini cukup tinggi
1.
Gejala dan Tanda
Gejala awal dari penyakit ini ialah kucing
selalu bersin yang kemudian menderita demam dengan suhu badan 40-41o celcius, hilang nafsu
makan dan depresif. Gejala lebih lanjut tampak adanya radang mata radang sinus hidung
(sinusitis dan rhinitis), keluar air liur berlebihan ingus mengental yang mulai
keluar dari lubang hidung serta mulai tampak luka di selaput hidung, mulut, bibir,atau
lidah.
2.
Pengobatan
Pengobatan
diarahkan pada penanggulangan atau pengurangan gejala yang disebut terapi simptomatik.
Selain itu, pengobatan dilakukan untuk memperkuat daya tahan tubuh melalui
pemberian makan bergizi secara paksa. Untuk mencegah infeksi sekunder dan
membasmi mikoplasma chlamydia, penderita diberikan antibiotik spektrum luas. Obat
tetrasiklin salah satu obat yang
cukup efektif mengatasi Chlamydia. Ingus yang keluar
harus sering dilap. Bila tidak, ingus akan cepat mengering dan menyumbat hidung
sehingga penderita akan sulit bernafas. Untuk mengurangi keluarnya ingus, berikan
obat tetes hidung yang berisi ephedrine sulfate 0,25% sebanyak dua tetes untuk
setiap lubang hidung.
Gejala lain yang
perlu dikurangi atau ditanggulangi adalah radang mata dan reaksi alergi. Untuk
mengobati radang mata dapat dipakai salep mata tetrasiklin sebanyak 5-6 kali
sehari untuk mengurangi reaksi alergi , berikan tablet CTM dengan
dosis 8 mg untuk kucing dewasa dan 4 mg untuk anak kucing dalam dosis yang terbagi 2-3 kali
sehari.
3.
Pencegahan
Pencegahan hanya
dapat dilakukan melalui vaksinasi teratur sejak umur 7-8 minggu, terutama pada
kucing ras. Agar diperoleh kekebalan yang baik, vaksinasi diulang dua kali
dengan interval 3-4 minggu, lalu divaksinasi lagi setiap tahun. Vaksin terhadap
penyebab penyakit terhadap pernapasan kompleks (herpes, calicivirus, dan
Chlamydia) ini sudah lama ada di Indonesia dalam bentuk polivaksin.
4.
Kesehatan Lingkungan
Virus penyebab
penyakit ini disebarkan melalui ingus yang keluar dari hidung dan kotoran dari
mata penderita. Untuk itu, penderita harus segera diisolasi/dikarantina. Selain itu, sebaiknya
anda jangan memelihara kucing terlalu banyak karena penyakit ini berbanding
lurus dengan banyaknya kucing yang dipelihara kucing yang terlalu banyak pun perlu mendapatkankan perhatian, gizi, dan perawatan
individual yang kurang. Bila populasi kucing tidak terkontrol keberadaan dapat sebagai hama
dan pembawa jenis penyakit lain
(tulisan ini dibuat setelah banyaknya 2 bulan terakhir ini klien pemilik
kucing ke klinik hewan happiness, kucingnya terkena Infectiosa Feline
Rhinotracheitis karena bandung dan
sekitarnya musim dingin / kemarau dingin sehingga kucing lebih mudah turun daya
tahan tubuhnya)
Jika ada komentar dan saran atas tulisan, terimakasih =)
Gambar 1. Kucing yang terinfeksi Infectiosa Feline Rhinotracheitis mengalami rhinitis dan sinusitis
Komunitas pengadopsi kucing :
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAda rekomendasi obat tetes hidung, dok? Kucing saya beberapa di opname, rata2 satu minggu baru baikan. Klu pake ctm bisa, jd ga perlu opname
BalasHapusTerimakasih dr. alex kucing saya semalem muntah muntah juga diare, sekarang sudah mau makan sudah sembuh. Terimakasih
BalasHapusA good & cozy place (pet clinic) for my pet. Thanks for vaccine my dog
BalasHapusUntuk dosis tetrasiklinya berapa ya dok?
BalasHapusKucing usia 6 bulan, bobot 2.5 kg
Dok kucing saya udah lama meler berbulan2 udah ke dokter dikasih vitamin tapi masih belum sembuh, katanya sinusitis apa bisa disembuhkan ya?
BalasHapus