Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Parvovirus (muntaber dogy)

  Canine parvovirus sangat menular dan disebabkan oleh virus yang sangat resisten di lingkungan rumah. Penyakit anjing ini menyebabkan gastroenteritis parah dan sering kali menyebabkan komplikasi pendarahan. Jika anjing betina terkontaminasi selama kebuntingan, virus ini akan memengaruhi janinnya saat berkembang. Virus ini tidak dapat berplikasi sendiri, dan akibatnya harus menggunakan sel lain untuk membantunya berkembang biak. Pada anak-anak anjing, canine parvovirus akan mengkolonisasi sel-sel saluran pencernaan karena mereka beregenerasi dengan laju yang cepat. Canine parvovirus ini bisa berakibat fatal dan merupakan penyakit yang terus memengaruhi populasi anak anjing. Apa saja gejala virus parvo pada anjing? Anak anjing atau anjing dengan canine parvovirus akan menunjukkan berbagai gejala yang berbeda. Anda harus selalu memperhatikan: ·         Demam ·         Kelesuan ·         Diare (mungkin berdarah) ·         Muntah ·         Dehidrasi ·         Penurunan

Gangguan saraf (tremor) pada anjing & kucing :)

Gambar
Tremor adalah serentetan kontraksi-kontraksi kecil dari otot-otot yng clonus, menjadikan bergetarnya otot-otot serta menggerakan paha. Kontraksi otot-otot yang terjadi sendiri-sendiri dari rami-rami otot dinamakan fibrilatio atau kedutan. Chorea adalah tremor hebat serta mendadak/cepat pada sebuah atau lebih otot-otot, sedangkan gerakan-gerakan tersebut tidak dikehendaki dan tidak beralasan. Chorea seringkali terjadi pada sebagai akibat dari penyakit distemper anjing. Chorus sering dikelirukan denan tonus clonus otot-otot. Semoga bermnfaat :) Gambar 1. dogy (anjing) yang mengalami gejala distemper Gmbar 2. Kucing dapat mengalami tremor, akibat gangguan saraf