Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Parvovirus (muntaber dogy)

  Canine parvovirus sangat menular dan disebabkan oleh virus yang sangat resisten di lingkungan rumah. Penyakit anjing ini menyebabkan gastroenteritis parah dan sering kali menyebabkan komplikasi pendarahan. Jika anjing betina terkontaminasi selama kebuntingan, virus ini akan memengaruhi janinnya saat berkembang. Virus ini tidak dapat berplikasi sendiri, dan akibatnya harus menggunakan sel lain untuk membantunya berkembang biak. Pada anak-anak anjing, canine parvovirus akan mengkolonisasi sel-sel saluran pencernaan karena mereka beregenerasi dengan laju yang cepat. Canine parvovirus ini bisa berakibat fatal dan merupakan penyakit yang terus memengaruhi populasi anak anjing. Apa saja gejala virus parvo pada anjing? Anak anjing atau anjing dengan canine parvovirus akan menunjukkan berbagai gejala yang berbeda. Anda harus selalu memperhatikan: ·         Demam ·         Kelesuan ·         Diare (mungkin berdarah) ·         Muntah ·         Dehidrasi ·         Penurunan

Penyelamatan Flora & Fauna yang Hampir Punah :)

Gambar
Program Penitipan Hewan Natal & Tahun Baru : http://klinikhewanhappiness.blogspot.co.id/2015/06/penitipan-hewan-kesayangan-liburan-2015.html Indonesia merupakan Negara yang kaya akan jenis flora & fauna, termasuk diantaranya keunikan & keanekaragamannya sehingga dinyatakan sebagai salah satu dari sedikit Negara mega - biodiversity di dunia. Namun demikian Indonesia juga merupakan Negara dengan tingkat keterancaman terhadap spesies dan genetik yang sangat tinggi. Penyebab utama keterancaman terhadap bahaya kepunahan spesies adalah kerusakan habitat dan pemanfaatan yang tidak terkendali termasuk diantaranya perdagangan tumbuhan dan satwa liar yang dalam dasawarsa terakhir ini terlihat semakin meningkat. Pemanfaatan tumbuhan & satwa liar yang selama ini dilakukan di Indonesia umumnya masih didasarkan atas perhitungan-perhitungan ekonomi dan masih kurang memberikan perhatian pada kepentingan ekologi dan lingkungan. Selain itu sumberdaya masih dinilai (valuasi) ter