Parvovirus (muntaber dogy)

  Canine parvovirus sangat menular dan disebabkan oleh virus yang sangat resisten di lingkungan rumah. Penyakit anjing ini menyebabkan gastroenteritis parah dan sering kali menyebabkan komplikasi pendarahan. Jika anjing betina terkontaminasi selama kebuntingan, virus ini akan memengaruhi janinnya saat berkembang. Virus ini tidak dapat berplikasi sendiri, dan akibatnya harus menggunakan sel lain untuk membantunya berkembang biak. Pada anak-anak anjing, canine parvovirus akan mengkolonisasi sel-sel saluran pencernaan karena mereka beregenerasi dengan laju yang cepat. Canine parvovirus ini bisa berakibat fatal dan merupakan penyakit yang terus memengaruhi populasi anak anjing. Apa saja gejala virus parvo pada anjing? Anak anjing atau anjing dengan canine parvovirus akan menunjukkan berbagai gejala yang berbeda. Anda harus selalu memperhatikan: ·         Demam ·         Kelesuan ·         Diare (mungkin berdarah) ·         Muntah ·         Dehidrasi ·         Penurunan

Pengobatan Penyakit Ikan (part I) :)

Pengobatan penyakit ikan memerlukan pendekatan yang berbeda dengan penyakit hewan di darat, ikan adalah hewan poikilothermal dan sifat perilaku biologis ikan diatur secara pokok oleh temperatur air, pH air, tekanan osmosis air, dissolved gas (gas oksigen terlarut), dan faktor lingkungan lain seperti parasit & protozoa. Faktor kondisi air juga menentukan agen kausatif dapat menyebabkan penyakit di suatu populasi ikan.

Diagnosa penyakit pada ikan memerlukan beberapa tahapan, observasi (pengamatan) perilaku pada ikan seperti tidak mau makan, bernafas dengan cepat, berenang miring di permukaan, sempoyongan, menggosok gosokan tubuh pada tepi / pinggir kolam perlu diperhatikan. Selain didukung pengambilan (koleksi) sampel dan spesimen diagnostik yang tepat.

Metode kontrol penyakit pada populasi ikan, meliputi :
1.       Diagnosa penyebab penyakit
2.       Karantina dan pembatasan penyebaran ikan
3.       Pemberian obat – obatan (farmakotherapi) dan sanitasi yang baik
4.       Imunisasi (vaksinasi) ikan dari penyakit
5.       Pemutusan siklus hidup agen penyakit

6.       Pembatasan dan kontrol dari substansi asing yang membahayakan (substansi asing yang bersifat toksik)

                                    Gambar 1. Tim klinik hewan happiness (khh) dipanggil di salah satu kediaman (rumah) di kota Bandung, mengobati ikan koi yang terinfeksi protozoa dactylogyrus, metode yang digunakan obat tetes pada luka dan dipping air

                   Gambar 2. Proses penetesan obat pada luka ikan

Gambar 3. Menghangatkan (meningkatkan) suhu air kolam merupakan salah satu metode mudah untuk memutus siklus hidup agen penyakit, terutama golongan protozoa :)


Ditunggu masukan dan komentarnya, untuk tulisan yang sedikit ini :). Terimakasih

SURAT TANDA REGISTRASI VETERINER (STRV) NASIONAL  1.02.005901.04.2016.005825

SERTIFIKAT KOMPETENSI DOKTER HEWAN NASIONAL PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) (Lulus) 1.02.2009.010615.04-16.04.2016/KDHI




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klinik Hewan Happiness Jatinangor (bdg timur, jatinangor, & sumedang)

Kelengkapan P3K bagi hewan kesayangan di rumah

Berbagi pengalaman pengobatan distemper anjing :)