Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Parvovirus (muntaber dogy)

  Canine parvovirus sangat menular dan disebabkan oleh virus yang sangat resisten di lingkungan rumah. Penyakit anjing ini menyebabkan gastroenteritis parah dan sering kali menyebabkan komplikasi pendarahan. Jika anjing betina terkontaminasi selama kebuntingan, virus ini akan memengaruhi janinnya saat berkembang. Virus ini tidak dapat berplikasi sendiri, dan akibatnya harus menggunakan sel lain untuk membantunya berkembang biak. Pada anak-anak anjing, canine parvovirus akan mengkolonisasi sel-sel saluran pencernaan karena mereka beregenerasi dengan laju yang cepat. Canine parvovirus ini bisa berakibat fatal dan merupakan penyakit yang terus memengaruhi populasi anak anjing. Apa saja gejala virus parvo pada anjing? Anak anjing atau anjing dengan canine parvovirus akan menunjukkan berbagai gejala yang berbeda. Anda harus selalu memperhatikan: ·         Demam ·         Kelesuan ·         Diare (mungkin berdarah) ·         Muntah ·         Dehidrasi ·         Penurunan

Penyakit Rabies :)

Gambar
Numpang Iklan : :) Kalo ada yang berminat jadi relawan ASIAN GAMES 2018 :) http://volunteer.asiangames2018.id/ Terimakasih   Penyakit anjing gila (rabies) sudah sangat dikenal walaupun mungkin hanya namanya saja tetapi pemilik hewan kesayangan belum benar-benar menghayati bahayanya penyakit ini, terbukti bahwa walaupun sudah lebih dari seabad ditemukan di indonesia dan pemberantasannya (melalui vaksinasi) dilakukan secara masal tetap saja rabies belum berhasil diberantas.             Rabies disebabkan oleh virus golongan Rhabdovirus yang akut dan  menular ke semua makhluk hidup yang berdarah panas (termasuk manusia). Di indonesia, rabies merupakan penyakit zoonosis utama. Gambar 1. Rakun menderita rabies Gejala dan tanda secara khusus, gejala dan tanda rabies pada hewan tergantung pada bentuk rabiesnya, ada yang membabi buta (farious form), diam (dump form), serta tanpa bentuk (atypical form). a.       rabies bentuk membabi buta (farious form)