Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Parvovirus (muntaber dogy)

  Canine parvovirus sangat menular dan disebabkan oleh virus yang sangat resisten di lingkungan rumah. Penyakit anjing ini menyebabkan gastroenteritis parah dan sering kali menyebabkan komplikasi pendarahan. Jika anjing betina terkontaminasi selama kebuntingan, virus ini akan memengaruhi janinnya saat berkembang. Virus ini tidak dapat berplikasi sendiri, dan akibatnya harus menggunakan sel lain untuk membantunya berkembang biak. Pada anak-anak anjing, canine parvovirus akan mengkolonisasi sel-sel saluran pencernaan karena mereka beregenerasi dengan laju yang cepat. Canine parvovirus ini bisa berakibat fatal dan merupakan penyakit yang terus memengaruhi populasi anak anjing. Apa saja gejala virus parvo pada anjing? Anak anjing atau anjing dengan canine parvovirus akan menunjukkan berbagai gejala yang berbeda. Anda harus selalu memperhatikan: ·         Demam ·         Kelesuan ·         Diare (mungkin berdarah) ·         Muntah ·         Dehidrasi ·         Penurunan

Sekilas Penyakit Distemper Anjing & Distemper Kucing & Penghargaan Agro Muda Perkasa dari Pemerintah Australia:) (Australia Embasssy of Indonesia) :)

Gambar
Selamat pagi temen temen Klinik Hewan Happiness, Maaf tulisan nya telat bulan ini soalnya unit usaha qta yang lain (Agro Muda Perkasa  http://agromudaperkasa.blogspot.co.id/ baru dapet Penghargaan dari Pemerintah Australia buat food & feed security) :) Ini Tulisan bulan ini :) Semboyan “mencegah lebih baik daripada mengobati”masih relevan untuk selalu diingat. Mencegah adalah upaya yang mudah, murah, dan efektif. Sementara mengobati adalah upaya yang sulit, merepotkan, mahal, dan belum tentu menolong. Menyaksikan hewan kesayangan sakit merupakan faktor stress tersendiri bagi pemiliknya. Oleh karena hewan kesayangannya menderita, siklus kegiatan pemiliknya sehari-hari seperti bekerja, makan dan tidur ikut terganggu sehingga akibatnya dapat stres. Terlebih lagi kalau penyakitnya sangat menular dan berbahaya sehingga dapat berakibat fatal bagi hewan padahal sebenarnya untuk mencegah sangat mudah, yaitu dengan melakukan vaksinasi yang diulang lagi setiap setahun sekali. Tida