Parvovirus (muntaber dogy)

  Canine parvovirus sangat menular dan disebabkan oleh virus yang sangat resisten di lingkungan rumah. Penyakit anjing ini menyebabkan gastroenteritis parah dan sering kali menyebabkan komplikasi pendarahan. Jika anjing betina terkontaminasi selama kebuntingan, virus ini akan memengaruhi janinnya saat berkembang. Virus ini tidak dapat berplikasi sendiri, dan akibatnya harus menggunakan sel lain untuk membantunya berkembang biak. Pada anak-anak anjing, canine parvovirus akan mengkolonisasi sel-sel saluran pencernaan karena mereka beregenerasi dengan laju yang cepat. Canine parvovirus ini bisa berakibat fatal dan merupakan penyakit yang terus memengaruhi populasi anak anjing. Apa saja gejala virus parvo pada anjing? Anak anjing atau anjing dengan canine parvovirus akan menunjukkan berbagai gejala yang berbeda. Anda harus selalu memperhatikan: ·         Demam ·         Kelesuan ·         Diare (mungkin berdarah) ·         Muntah ·         Dehidrasi ·         Penurunan

SALMONELLOSIS


Penyakit salmonellosis terdapat di seluruh dunia dan menyerang semua jenis hewan. Selain pada hewan, penyakit ini pun sangat menular pada manusia.
Penyakit salmonellosis disebabkan oleh mikroorganisme bersifat gram negatif,yaitu salmonella sp. Varian yang sangat terkenal dan patologik adalah Salmonella typhumurum, dikenal sebagai penyakit tyfus pada hewan dan manusia.

GEJALA DAN TANDA
Ada 3 tingkatan gejala yang nyata bila hewan terserang penyakit ini,yaitu sebagai berikut:
a. Gejala septicaemia,yaitu demam (suhu 40,5 - 41,5 oC ) hilang nafsu makan, nyeri lambung dan terjadi kelemahan umum. Gejala ini muncul setelah mikroorganisme memasuki tubuh dan berkembang di dalam selaput lendir alat pencernaan sehingga menghasilkan toksin dan masuk ke dalam sistem peredaran darah seluruh tubuh.
b. Diare akut yang hebat dengan perdarahan karena terjadi  radang lambung-usus sehingga terjadi dehidrasi hebat, lemah, dan nyeri lambung.
c. Diare kronis karena selaput lendir alat pencernaan telah rusak dan menebal sehingga mengganggu  fungsi penyerapan cairan (menurun). Akibat hewan menjadi kurus dan kekurangan gizi karena nutrisi dalam makanan tidak sempurna diserap serta bulu dan kulit tampak kusut, suram dan patah-patah. Duburnya pun menebal dan menyembul karena seringnya diare.

PENULARAN
Kuman penyakit dapat hidup beberapa bulan di air dan tempat becek seperti tempat air minum dan sisa  makanan busuk. Feses hewan penderita pun menjadi sumber penyakit, sementara tikus, burung, lalat dan serangga lainnya menyebarkan penyakit secara fisik. Melalui material dari hewan penyakit ini menyebar ke manusia.

PENGOBATAN
Cara pengobatannya adalah dengan pemberian antibiotik spektrum luas melalui suntikan. Pengobatan melalui mulut tidak efektif karena dengan rusaknya selaput lendir alat pencernaan maka obat tidak dapat diserap sempurna. Oleh karena itu, makanan, obat, mineral dan vitamin harus diinfuskan. Untuk itu, sebaiknya penderita menjalani rawat  inap hewan (opname hewan).

PENCEGAHAN
Hewan yang diperuntukan sebagai bibit harus bebas penyakit ini. Hewan yang sembuh atau menderita salmonellosis subklinis akan bertindak sebagai pembawa penyakit. Hewan penderita harus disingkirkan, sedangkan hewan yang sembuh perlu diperiksa ulang oleh dokter hewan. Makanan asal hewan harus dimasak benar, termasuk telur harus matang (bukan setengah matang),bila anda tidak yankin makanan tersebut berasal dari peternakan yang bebas salmonella.

KESEHATAN LINGKUNGAN
Penyakit ini dapat tertular akibat lingkungan yang kurang baik. Lingkungan yang bersih dapat  menyebabkan Anda hidup sehat. Untuk itu, bersihkan kandang dan semua peralatan kandang secara rutin dengan desinfektan. Selain itu, kebersihan makanan, minuman, dan tangan kita sebelum makan adalah yang terutama. Kalau anda membeli makanan di luar rumah (kaki lima, gerobag dorong, atau warung makan), sebaiknya kebersihan lingkungan tempat berjualan diperhatikan. Bila tidak bersih atau jorok, sebaiknya dihindari saja.


                                         Gambar 1. Kelinci yang terinfeksi bakteri Salmonella sp.

Gambar 2. anjing terinfeksi salmonella sp. (tampak lemas)


Gambar 3. kucing yang terinfeksi bakteri salmonella sp. (tampak lemas)

Komentar

  1. Klo kitim ke dari bandung ke malaysia apa harus d perlukan surat ijin masuk dari malaysianya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klinik Hewan Happiness Jatinangor (bdg timur, jatinangor, & sumedang)

Kelengkapan P3K bagi hewan kesayangan di rumah

Berbagi pengalaman pengobatan distemper anjing :)