Feline panleucopenia virus :)

Feline panleukopenia, adalah penyakit viral yang menyerang bangsa  Felidae  seperti kucing yang disebabkan oleh  feline parvovirus  (FPV). Penyakit ini menyerang kucing dewasa maupun anakan kucing ( kitten ). Panleukopenia kucing atau yang dikenal dengan distemper kucing menyebabkan gangguan pencernaan seperti  diarrhea  pada kucing dewasa. Lebih dari itu, apabila virus panleukopenia kucing menginfeksi indukan yang bunting, maka akan menyebabkan kelainan perkembangan syaraf pusat pada  fetus  yang disebut  hypoplasia . Virus ini memiliki tingkat penyebaran yang tinggi dan tingkat kematian yang tinggi. Tingkat kematian yang tinggi ini dikarenakan kucing yang sudah terinfeksi dengan virus panleukopenia menjadi  immunocompromised  (melemahnya kekebalan terhadap penyakit) terhadap infeksi dari bakteri maupun parasit dari luar. Kucing yang terinfeksi oleh virus panleukopenia menunjukkan berbagai macam tanda-tanda, mulai dari gejala yang ...

Dispnoe (sesak nafas) pada anjing & kucing :)

Setiap kesukaran dalam bernafas, baik pada waktu inspirasi maupun ekspirasi atau keduanya, dibantu oleh pengaktifan otot – otot pernafasan tambahan disebut dengan dispnoe. Dispnoe dapat merupakan kelainan tipe, ritme, atau intensitas pernafasan.

Untuk menentukan derajat dispnoe pada anjing & kucing ke dalam derajat ringan, sedang, atau hebat. Anjing dan kucing dibawa berjalan – jalan sebentar, makin berat tingkatan penyakit yang diderita, dibutuhkan waktu yang lebih lama bagi kegiatan respirasi kembali ke keadaan semula.

Dispnoe inspiratoris dijumpai pada saat keadaan, saat aliran udara masuk ke dalam paru – paru serta sampainya O2 (gas Oksigen) ke dalam alveol paru – paru terhalang. Hal ini contohnya disebabkan stenosis pada saluran pernafasan bagian atas. Dispnoe inspiratoris menunjukan gejala – gejala sebagai berikut : dilatasi lubang hidung, mulut terbuka waktu inspirasi, tipe respirasi costal, depresi ruang ruang intercostal, leher, dan kepala menjulur ke depan.


Dispnoe ekspiratoris terjadi bila udara dari paru – paru keluar ke udara bebas yang terhalang, misalnya pada emphysema pulmonum atau hilangnya elastisitas jaringan paru-paru atau adanya perlekatan pleura viseral dan pleura parietal, yang disebabkan oleh peradangan pada waktu yang lalu.


Gambar 1. kucing yang mengalami sesak nafas tampak kurus, kepala dijulurkan ke depan


Gambar 2. Kucing yang mengalami dispnoe (sesak nafas) ekspiratoris ditemukan permasalahan pada paru - paru (tampak rontgen)


Gambar 3. Anjing yang sesak nafas (dispnoe) bernafas dengan dibantu alat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klinik Hewan Happiness Bandung (Dokter Hewan Praktek Bersama Bandung 24 jam)

MANAJEMEN PAKAN PETERNAKAN KUDA DI INDONESIA (Klinik Hewan Happiness bandung)

Parvovirus (muntaber dogy)