hewan hewan yang dilindungi berdasarkan cites & Kementerian Kehutanan

Hewan atau satwa adalah ciptaan yang Maha Kuasa yang perlu dijaga kelestarian & kehidupannya :) Pengertian satwa Liar berdasarkan Undang Undang No.5 tahun 1990 pasal 1 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya adalah semua binatang yang hidup di darat dan atau di air, dan atau di udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara oleh manusia. Diperkirakan, saat ini sebanyak 50-150 spesies bumi punah setiap harinya. Proyeksi tersebut menyebutkan Sekitar 50 persen dari sekitar 10 juta spesies yang ada saat ini diprediksi akan punah dalam kurun waktu 100 tahun ke depan. Laju kepunahan beragam spesies saat ini mencapai 40-400 kali lipat dari laju kepunahan 500 tahun yang lalu. Penyebab kepunahan spesies antara lain disebabkan degradasi habitat, perdagangan, dan perburuan Berdasarkan PP (Peraturan Pemerintah) Nomer 7 tahun 1999 yang merupakan turunan hukum dari UU No.5 tahun 1990. Pemeliharaan atau pengawetan (bahas...

Dispnoe (sesak nafas) pada anjing & kucing :)

Setiap kesukaran dalam bernafas, baik pada waktu inspirasi maupun ekspirasi atau keduanya, dibantu oleh pengaktifan otot – otot pernafasan tambahan disebut dengan dispnoe. Dispnoe dapat merupakan kelainan tipe, ritme, atau intensitas pernafasan.

Untuk menentukan derajat dispnoe pada anjing & kucing ke dalam derajat ringan, sedang, atau hebat. Anjing dan kucing dibawa berjalan – jalan sebentar, makin berat tingkatan penyakit yang diderita, dibutuhkan waktu yang lebih lama bagi kegiatan respirasi kembali ke keadaan semula.

Dispnoe inspiratoris dijumpai pada saat keadaan, saat aliran udara masuk ke dalam paru – paru serta sampainya O2 (gas Oksigen) ke dalam alveol paru – paru terhalang. Hal ini contohnya disebabkan stenosis pada saluran pernafasan bagian atas. Dispnoe inspiratoris menunjukan gejala – gejala sebagai berikut : dilatasi lubang hidung, mulut terbuka waktu inspirasi, tipe respirasi costal, depresi ruang ruang intercostal, leher, dan kepala menjulur ke depan.


Dispnoe ekspiratoris terjadi bila udara dari paru – paru keluar ke udara bebas yang terhalang, misalnya pada emphysema pulmonum atau hilangnya elastisitas jaringan paru-paru atau adanya perlekatan pleura viseral dan pleura parietal, yang disebabkan oleh peradangan pada waktu yang lalu.


Gambar 1. kucing yang mengalami sesak nafas tampak kurus, kepala dijulurkan ke depan


Gambar 2. Kucing yang mengalami dispnoe (sesak nafas) ekspiratoris ditemukan permasalahan pada paru - paru (tampak rontgen)


Gambar 3. Anjing yang sesak nafas (dispnoe) bernafas dengan dibantu alat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN PAKAN PETERNAKAN KUDA DI INDONESIA (Klinik Hewan Happiness bandung)

Parvovirus (muntaber dogy)

Klinik Hewan Happiness Bandung (Dokter Hewan Praktek Bersama Bandung 24 jam)