SURAT TANDA REGISTRASI VETERINER (STRV) NASIONAL 1.02.005901.04.2016.005825
SERTIFIKAT KOMPETENSI DOKTER HEWAN NASIONAL PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) (Lulus) 1.02.2009.010615.04-16.04.2016/KDHI
Hewan atau satwa adalah ciptaan yang Maha Kuasa yang perlu dijaga kelestarian & kehidupannya :) Pengertian satwa Liar berdasarkan Undang Undang No.5 tahun 1990 pasal 1 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya adalah semua binatang yang hidup di darat dan atau di air, dan atau di udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara oleh manusia. Diperkirakan, saat ini sebanyak 50-150 spesies bumi punah setiap harinya. Proyeksi tersebut menyebutkan Sekitar 50 persen dari sekitar 10 juta spesies yang ada saat ini diprediksi akan punah dalam kurun waktu 100 tahun ke depan. Laju kepunahan beragam spesies saat ini mencapai 40-400 kali lipat dari laju kepunahan 500 tahun yang lalu. Penyebab kepunahan spesies antara lain disebabkan degradasi habitat, perdagangan, dan perburuan Berdasarkan PP (Peraturan Pemerintah) Nomer 7 tahun 1999 yang merupakan turunan hukum dari UU No.5 tahun 1990. Pemeliharaan atau pengawetan (bahas...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Penyakit Rabies :)
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
Numpang Iklan : :)
Kalo ada yang berminat jadi relawan ASIAN GAMES 2018 :)
http://volunteer.asiangames2018.id/
Terimakasih
Penyakit anjing gila (rabies) sudah sangat dikenal walaupun
mungkin hanya namanya saja tetapi pemilik hewan kesayangan belum benar-benar
menghayati bahayanya penyakit ini, terbukti bahwa walaupun sudah lebih dari
seabad ditemukan di indonesia dan pemberantasannya (melalui vaksinasi)
dilakukan secara masal tetap saja rabies belum berhasil diberantas.
Rabies disebabkan oleh virus golongan Rhabdovirus yang akut dan menular
ke semua makhluk hidup yang berdarah panas (termasuk manusia). Di indonesia,
rabies merupakan penyakit zoonosis utama.
Gambar 1. Rakun menderita rabies
Gejala dan tanda
secara khusus, gejala
dan tanda rabies pada hewan tergantung pada bentuk rabiesnya, ada yang membabi
buta (farious form), diam (dump form), serta tanpa bentuk (atypical form).
a.rabies bentuk membabi buta (farious form)
Gejala hewan yang menderita rabies ini antara lain penderita
cenderung berlarian tanpa tujuan, gelisah, menyerang dan menggigit segala
objek (terutama yang bergerak) sehingga sering ditemukan berbagai
benda (kayu, batu, atau plastik) di dalam lambung penderita saat diotopsi,
refleks kornea mata hilang, nada suara rendah dan hilang, lidah menjulur, keluar
air liur berlebihan, sempoyongan, bergerak tanpa koordinasi, lumpuh, dan
akhirnya mati. Air liur yang keluar berlebihan dari mulut penderita banyak
mengandung virus rabies.
Selain gejala agresif tersebut, penderita pun sangat haus. Namun,
kalau melihat air dan ingin minum biasanya otot-otot leher menjadi kejang
sehingga penderita seakan takut air. Oleh karna takut air inilah sehingga pada
jaman dahulu penyakit rabies disebut penyakit hydrophobia.
b.Rabies bentuk diam
Penderita rabies ini akan menjadi apatis, kehilangan vitalitas,
suka menyendiri dan sembunyi, jarang menggigit, gemetar, lumpuh, dan akhirnya
mati.
c.Rabies tanpa bentuk
Tubuh penderita akan mengalami gatal, kaku, kejang otot (spasmus),
sembelit (susah buang air basar), serta genjala bersifat individual (perilaku
sehari-harinya aneh, tidak seperti biasanya).
Gejala dan tanda rabies pada manusia biasanya terjadi setelah korban
digigit oleh penderita rabies seperti gelisah, sulit berbicara, luka gigitan
terasa nyeri, bengkak, dan merah, sakit kepala, kontraksi otot dan kejang,
takut air, sulit bernapas, lumpuh, dan akhirnya meninggal.
Pengobatan
Hingga saat ini, obat dan cara pengobatan rabies pada penderita
belum ditemukan. Namun, cara berikut sebagai tindakan P3K dapat dilakukan baik
pada hewan atau manusia yang digigit oleh hewan penderita rabies.
a). cuci luka gigitan
dengan deterjen di bawah air mengalir selama 5-10 menit, lalu cuci dengan
antiseptik seperti alkohol 70%, betadin 1% atau iodium tinktur.
b). Bila korbannya
manusia, setelah luka dicuci, korban segera dibewa ke rumah sakit
terdekat agar dokter dapat mengevaluasi luka gigitan tersebut, apakah
akan diberikan serum dan atau vaksin antirabies (korban harus mematuhi serial
penyuntikannya). untuk daerah bandung dan sekitarnya, korban rabies dapat
dibawa ke rumah sakit umum pusat Hasan Sadikin, Bandung.
c). bila korbannya
anjing, kucing, dan juga kera, pemilik harus berhati-hati terhadap hewan yang
menggigit maupun yang digigit. pemilik harus mengamankan hewan-hewan tersebut
agar tidak menggigit hewan lain (terutama saat berkelahi) atau manusia dengan
terlebih dahulu menggunakan alat pelindung. Setelah itu, lakukan kasus tersebut
ke kantor dinas peternakan terdekat agar hewan yang menggigit dan yang digigit
dapat diobservasi.
Pencegahan
Di Indonesia, vaksinasi
rabies pada anjing, kucing, dan kera sangat diharuskan menurut
undang-undang. Namun, kontrol terhadapp pelaksanaan undang-undang ini masih
sangat lemah, ini terbuktihingga kini penyakit rabies masih merajalela.
Vaksin anti rabies lokal
maupun impor yang baik untuk manusia atau hewan sudah lama beredar di pasaran.
Vaksin ini dibuat dan dikemas dalam beragam jenis, yaitu vaksin hidup (aktif),
vaksin mati (inaktif), vaksin monopalen, dan vaksin polipalen. isi vaksinnya
pun ada yang homolog (dari jenis yang sama) maupun heterolog (dari jenis
berlainan). Itulah sebabnya aplikasi vaksin-vaksin antirabies tersebut sangat
bervariasi. Untuk itu, program vaksinasi sebaiknya dikonsultasikan dengan
dokter hewan.
Kesehatan Lingkungan
Sudah seabad lebih diberantas, rabies belum berhasil punah dari
indonesia meskipun setiap tahun pemerintah melalui dinas peternakan melakukan
program vaksinasi masal menggambarkan bahwa haya pemerintah sendiri saja yang
memberantas rabies tidak mungkin dilakukan, perlu ada partisipasi masyarakat
melalui lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi
pemuda, pramuka, hingga PKK. kesadaran memvaksinasi hewan secara teratur harus
dimulai dari pemilik atau penyayang hewan.
Sebagai gambaran atau contoh program pemberantasan rabies antara
lain sebagai berikut. Adakan penyuluhan melalui media masa, baik cetak maupun
elektronik. penyuluhan tidak hanya dapat dilaksanakan oleh dinas peternakan,
tetapi juga oleh organisasi swasta.
Gambar 2. Ajing yang menderita rabies perlu diisolasi
Terimakasih :)
Semoga bermanfaat
Video 1. Penanganan rusa di ciumbuleuit :)
Video 2. Penanganan rusa di balaraja, Tangerang :)
Video 3. Penanganan anak kucing (kitten) di Kota Baru Parahyangan :)
Semoga bermanfaat
Terimakasih :)
SURAT TANDA
REGISTRASI VETERINER (STRV) NASIONAL
1.02.005901.04.2016.005825
Malem Dok, Terimakasih, kucing saya si Missy sudah sembuh, bingung sudah seminggu diare terus, kemana mana di rumah. Disuntik dan dikasih obat sama dokter alex saba sudah sembuh. Nuhun dokter
Usaha beternak Kuda sudah sejak lama dikenal bangsa kita. Sebagian masyarakat kita di Nusa Tenggara dan Sulawesi beternak kuda di daerah yang luas, dimana kuda berkembang biak secara alamiah, hidup dan mendapat makanan dari apa yang ada di daerah sekitarnya. Kondisi dan faktor yang menguntungkan usaha peternakan kuda ialah tanah Indonesia mengandung kapur, musim hujan panjang dan padang rumputnya luas sehingga bisa memenuhi kebutuhan makanan kuda. Kuda yang berada di alam bebas di daerah Nusa Tenggara umumnya tidak akan kekurangan pakan karena alam sekitarnya membantu membesarkan dan menghidupinya. Setiap peternak atau pemilik kuda hendaknya berprinsip bahwa kuda yang hidup dalam perawatannya memerlukan lebih banyak perhatian daripada kuda yang hidup di alam bebas. Di alam bebas kuda dapat mencari sendiri makananya sedangkan kuda yang dirawat manusia kehidupanya bergantung pada apa yang diberikan manusia kepadanya. Salah satu faktor yang sangat menunjang keberhasilan peternakan kuda ...
Canine parvovirus sangat menular dan disebabkan oleh virus yang sangat resisten di lingkungan rumah. Penyakit anjing ini menyebabkan gastroenteritis parah dan sering kali menyebabkan komplikasi pendarahan. Jika anjing betina terkontaminasi selama kebuntingan, virus ini akan memengaruhi janinnya saat berkembang. Virus ini tidak dapat berplikasi sendiri, dan akibatnya harus menggunakan sel lain untuk membantunya berkembang biak. Pada anak-anak anjing, canine parvovirus akan mengkolonisasi sel-sel saluran pencernaan karena mereka beregenerasi dengan laju yang cepat. Canine parvovirus ini bisa berakibat fatal dan merupakan penyakit yang terus memengaruhi populasi anak anjing. Apa saja gejala virus parvo pada anjing? Anak anjing atau anjing dengan canine parvovirus akan menunjukkan berbagai gejala yang berbeda. Anda harus selalu memperhatikan: · Demam · Kelesuan · ...
Program Penitipan Kucing & Hewan Kesayangan Lain (Lebaran 2016) : http://klinikhewanhappiness.blogspot.co.id/p/program.html (Layanan gawat darurat 24 jam di klinik utama) Klinik 1 (utama) Jalan Matra Persada No. 10, Gn. Batu, Bandung SURAT TANDA REGISTRASI VETERINER (STRV) NASIONAL 1.02.005901.04.2016.005825 SERTIFIKAT KOMPETENSI DOKTER HEWAN NASIONAL PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) (Lulus) 1.02.2009.010615.04-16.04.2016/KDHI
Malem Dok, Terimakasih, kucing saya si Missy sudah sembuh, bingung sudah seminggu diare terus, kemana mana di rumah. Disuntik dan dikasih obat sama dokter alex saba sudah sembuh. Nuhun dokter
BalasHapusA good & cozy place (pet clinic) for my pet. Thanks for vaccine my dog
BalasHapus