Dog Distemper (canine distemper virus) CDV
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Distemper, Penyakit
Infeksi Virus yang Menyerang Anjing
Distemper merupakan salah satu penyakit berbahaya dan mudah
menular pada anjing. Kondisi ini dapat menyerang berbagai organ, mulai dari
paru-paru, usus, hingga otak. Oleh karena itu, setiap pemilik anjing perlu
mengetahui gejala distemper dan cara mengatasinya.
Canine distemper adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus paramyxovirus.
Penyakit ini lebih sering terjadi pada anjing, terutama yang belum mendapatkan
vaksinasi lengkap dan anak anjing di bawah usia 4 bulan.
Gambar 1. anjing yang mengalami distemper virus (dog distemper) perlu penanganan serius
Gambar 2. Anjing yang mengalami CDV canine distemper virus sedang mengalami proses pemulihan. Terimakasih :)
Umumnya, paramyxovirus menyebar
melalui udara atau kontak langsung dengan air liur hewan yang terinfeksi.
Penularan distemper juga bisa melalui penggunaan mangkuk makan atau minum,
mainan, serta tempat tidur yang digunakan pula oleh anjing penderita distemper.
Distemper
pun biasanya lebih sering ditemukan pada anjing yang tinggal bersama dengan
anjing lain, misalnya di tempat penampungan hewan. Meski lebih umum menyerang
anjing, distemper juga dapat terjadi pada jenis hewan lainnya, seperti kucing,
musang, rakun, dan rubah.
Gejala Distemper pada
Anjing
Distemper
pada anjing dapat menyerang saluran pernapasan, pencernaan, kulit, sistem
kekebalan tubuh, dan otak. Setelah terpapar virus penyebab distemper, biasanya
anjing akan mengalami gejala penyakit ini dalam waktu 3–6 hari. Berikut ini
adalah beberapa gejala distemper yang dapat dialami oleh anjing:
- Demam
- Bersin dan batuk
- Mata merah, berair, dan belekan
- Kurang mau makan dan minum
- Muntah
- Diare
- Buang air besar berdarah
- Lesu
- Sesak napas
Pada
sebagian kasus, distemper yang tidak segera diobati bisa menimbulkan gejala
lain berupa bantalan kaki serta hidung anjing kering, sehingga membuatnya
merasa tidak nyaman.
Distemper
juga dapat menyerang sistem saraf dan otak anjing dan menimbulkan gejala
mirip rabies, seperti kepala miring, air liur berlebih, kejang,
gemetaran, otot kaku dan berkedut, serta susah atau sakit saat
bergerak.
Saat
sudah terinfeksi virus penyebab distemper, anjing dapat menularkan virus ini
pada anjing maupun hewan lain selama beberapa bulan ke depan.
Penanganan Distemper
pada Anjing
Sampai
saat ini, distemper belum bisa disembuhkan. Namun, penanganan bisa diberikan
untuk mengatasi gejala distemper yang dialami anjing dan mencegah terjadinya
komplikasi berbahaya.
Oleh
karena itu, bila anjing kesayanganmu mengalami gejala distemper atau pernah
kontak erat dengan anjing atau hewan lain yang terkena distemper, sebaiknya
segeralah bawa ia ke dokter hewan.
Untuk
menangani distemper pada anjing, dokter dapat memberikan cairan melalui infus
atau minuman elektrolit guna mengatasi dehidrasi. okter juga akan memberikan
antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri pada anjing, misalnya
pneumonia.
Sementara
itu, apabila anjing mengalami kejang karena distemper, dokter dapat memberikan
obat antikejang.
Cara Mencegah Distemper
pada Anjing
Meski
distemper merupakan penyakit menular dan berbahaya, ada cara yang dapat
dilakukan untuk mencegah anjing terserang distemper, salah satunya dengan
pemberian vaksin distemper.
Pemberian
vaksin ini dapat diberikan pada anjing yang berusia mulai dari 6 minggu dan
akan dilakukan berulang setiap 3 tahun.
Bila
anjingmu tidak dapat divaksinasi, sebaiknya hindari ia untuk bertemu atau
ditempatkan dengan dengan anjing lainnya, terutama anjing yang berisiko terkena
distemper atau yang belum diberi vaksin.
Selain
melalui vaksinasi, distemper juga dapat dicegah dengan tetap menjaga kebersihan
tempat tinggal serta tempat makan dan minumnya.
Peluang
kesembuhan anjing yang terkena distemper sangat bervariasi, ada yang kondisinya
cepat memburuk ada yang bisa sembuh dan pulih dengan cepat. Satu hal yang
pasti, penyakit ini harus segera ditangani oleh dokter hewan agar tidak
menimbulkan komplikasi yang berbahaya pada anjing.
Oleh karena itu, bila kamu melihat anjingmu
mengalami gejala-gejala distemper seperti yang telah dijelaskan di atas, segeralah
bawa ke dokter agar anjingmu mendapatkan pengobatan yang tepat.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar